Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Peta Dasar

Jenis-Jenis Peta berdasarkan Skala, Isi, dan Bentuknya. Peta merupakan salah satu alat bantu penting bagi manusia untuk memahami dan menjelajahi dunia. Peta memberikan gambaran visual tentang suatu wilayah, lengkap dengan informasi tentang berbagai fitur geografisnya. Peta dasar merupakan jenis peta yang penting dan banyak digunakan. Memahami jenis-jenis peta dasar dapat membantu kita dalam berbagai kegiatan, seperti navigasi, perencanaan, dan pendidikan. (Rizki Ibnu Rahmad - Jambi 2 Mei 2024)

Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Peta Dasar Terbaru
Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Peta Dasar

Dalam buku Geografi karya Wirastuti Widyatmanti (2008), dijelaskan bahwa peta adalah cara kita melihat bumi yang direpresentasikan di atas bidang datar, menggunakan sistem proyeksi khusus untuk mengecilkan gambarnya. Ada teknik dan aturan tertentu yang digunakan untuk membuat peta ini.

Teknik dan aturan ini disebut kartografi, yang bisa dianggap sebagai ilmu, teknik, dan seni dalam membuat peta. Seorang yang ahli dalam membuat peta disebut kartografer.

Secara umum, peta berguna sebagai alat komunikasi. Peta dibuat untuk memberikan informasi tentang wilayah secara jelas dan mudah dipahami. Selain itu, peta juga memiliki fungsi lain, seperti:
  • Menunjukkan bentuk fisik bumi seperti garis pantai, kota, dan sungai.
  • Menyajikan letak dan posisi suatu tempat.
  • Memberikan informasi tentang luas dan jarak antar tempat.
  • Digunakan sebagai media informasi dalam berbagai keperluan.
Jadi, peta bukan hanya sekadar gambaran, tapi juga alat penting untuk memahami dan berkomunikasi tentang dunia di sekitar kita.

Peta memiliki banyak fungsi dan manfaat lainnya, di antaranya:
  • Navigasi: Peta membantu kita untuk menemukan arah dan lokasi suatu tempat.
  • Perencanaan: Peta digunakan untuk merencanakan perjalanan, pembangunan, dan kegiatan lainnya.
  • Pendidikan: Peta digunakan untuk mempelajari geografi, sejarah, dan budaya suatu wilayah.
  • Penelitian: Peta digunakan untuk penelitian ilmiah, seperti studi tentang perubahan iklim dan bencana alam.
Peta tersedia dalam berbagai jenis, salah satunya adalah peta dasar. Peta dasar adalah jenis peta yang memberikan gambaran umum tentang suatu wilayah, tanpa menampilkan informasi yang terlalu detail. Peta dasar biasanya digunakan untuk navigasi, perencanaan umum, dan pendidikan.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang jenis-jenis peta dasar. Kita akan mempelajari tentang pengertian peta dasar, jenis-jenis peta dasar.

Pentingnya Memahami Jenis-Jenis Peta Dasar

Memahami jenis-jenis peta dasar sangatlah penting karena beberapa alasan berikut:
  • Membantu dalam memilih peta yang tepat: Dengan mengetahui jenis-jenis peta dasar, kita dapat memilih peta yang sesuai dengan kebutuhan kita.
  • Meningkatkan kemampuan membaca peta: Memahami jenis-jenis peta dasar dapat membantu kita untuk lebih memahami informasi yang terkandung dalam peta.
  • Meningkatkan pengetahuan geografis: Memahami jenis-jenis peta dasar dapat membantu kita untuk lebih memahami geografi suatu wilayah.

Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Peta Dasar

Pengertian Peta Dasar

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, peta dasar didefinisikan sebagai:

Peta yang menyajikan unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di permukaan bumi, digambarkan pada suatu bidang datar dengan Skala, penomoran, proyeksi, dan georeferensi tertentu.

Dengan kata lain, peta dasar adalah gambaran dua dimensi dari permukaan bumi yang menampilkan unsur-unsur alam dan buatan manusia, seperti:
  • Sungai, danau, dan laut
  • Gunung, bukit, dan pegunungan
  • Jalan raya, rel kereta api, dan bandara
  • Kota, desa, dan permukiman
  • Batasan wilayah
Peta dasar dibuat dengan menggunakan skala, proyeksi, dan georeferensi tertentu. Skala menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Proyeksi adalah cara memindahkan permukaan bumi yang melengkung ke bidang datar peta. Georeferensi adalah proses menghubungkan titik-titik di peta dengan koordinat geografisnya (garis lintang dan garis bujur).

Fungsi Peta Dasar

Peta dasar memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

1. Acuan Pembuatan Peta Tematik

Peta dasar menjadi fondasi utama dalam pembuatan peta tematik. Informasi spasial yang terkandung di dalamnya, seperti letak geografis, bentuk permukaan bumi, dan infrastruktur, diolah dan dianalisis untuk menghasilkan peta yang fokus pada tema tertentu. Contohnya, peta tematik persebaran penduduk, tata guna lahan, atau potensi bencana alam.

2. Bahan Dasar Perencanaan Ruang

Peta dasar menjadi dasar penting dalam perencanaan tata ruang. Para perencana wilayah dan kota menggunakannya untuk memahami kondisi geografis, infrastruktur, dan pola permukiman yang ada. Informasi ini dianalisis untuk merumuskan strategi pengembangan wilayah yang efektif dan berkelanjutan.

3. Alat Navigasi

Peta dasar membantu individu dan organisasi dalam navigasi dan penentuan arah. Baik dalam bentuk peta fisik maupun digital, peta dasar memberikan gambaran rute perjalanan, lokasi tempat tujuan, dan informasi penting lainnya untuk mencapai tujuan dengan mudah dan efisien.

4. Media Pembelajaran

Peta dasar merupakan media pembelajaran yang efektif untuk memahami konsep geografi dan ilmu sosial lainnya. Siswa dapat mempelajari lokasi negara, benua, dan berbagai fenomena geografis melalui visualisasi yang jelas dan informatif. Peta dasar juga membantu dalam memahami hubungan antara manusia dan lingkungannya.

5. Alat Penelitian

Peta dasar menjadi alat bantu penting dalam berbagai penelitian ilmiah. Para peneliti di bidang geografi, lingkungan, dan ilmu sosial lainnya menggunakan peta dasar untuk menganalisis data spasial, mengidentifikasi pola, dan menarik kesimpulan. Peta dasar juga membantu dalam visualisasi temuan penelitian dan penyampaian informasi kepada publik.

Contoh Penerapan Fungsi Peta Dasar

Berikut adalah beberapa contoh penerapan fungsi peta dasar dalam kehidupan sehari-hari:
  • Pemetaan rute perjalanan: Seorang pengendara menggunakan peta dasar digital untuk mencari rute tercepat dan teraman menuju tempat tujuan.
  • Perencanaan pembangunan: Pemerintah menggunakan peta dasar untuk menentukan lokasi pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, dan bendungan.
  • Analisis dampak lingkungan: Para ahli lingkungan menggunakan peta dasar untuk memetakan wilayah yang terancam oleh bencana alam atau polusi.
  • Penelitian migrasi: Peneliti menggunakan peta dasar untuk menganalisis pola migrasi penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain.
  • Penyebaran informasi: Lembaga kemanusiaan menggunakan peta dasar untuk mendistribusikan bantuan kepada korban bencana alam.

Jenis-jenis Peta Dasar

Peta dasar dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:
  • Skala: Peta dasar skala besar (1:5.000 - 1:25.000), skala sedang (1:50.000 - 1:250.000), dan skala kecil (1:500.000 - 1:1.000.000)
  • Isi: Peta dasar umum, peta dasar topografi, dan peta dasar tematik
  • Format: Peta dasar cetak dan peta dasar digital

Contoh Peta Dasar

Beberapa contoh peta dasar yang umum digunakan di Indonesia adalah:
  • Peta dasar skala 1:25.000 yang diterbitkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG)

    Peta dasar skala 1:25.000
    Peta dasar skala 1:25.000

  • Peta dasar skala 1:50.000 yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN)
    Peta dasar skala 1:50.000
    Peta dasar skala 1:50.000

  • Peta dasar skala 1:250.000 yang diterbitkan oleh Bakosurtanal
    Peta dasar skala 1:250.000
    Peta dasar skala 1:250.000

  • Peta dasar digital yang tersedia di berbagai platform online, seperti Google Maps dan Bing Maps

    peta dasar digital Google
    Peta dasar digital Google Maps

Kesimpulan

Peta dasar adalah gambaran dua dimensi dari permukaan bumi yang menampilkan unsur-unsur alam dan buatan manusia. Peta dasar memiliki beberapa fungsi penting, seperti sebagai acuan untuk pembuatan peta tematik, sebagai bahan dasar untuk perencanaan ruang, sebagai alat navigasi, sebagai media pembelajaran, dan sebagai alat penelitian.

Peta dasar dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain skala, isi, dan format. Beberapa contoh peta dasar yang umum digunakan di Indonesia adalah peta dasar skala 1:25.000, peta dasar skala 1:50.000, peta dasar skala 1:250.000, dan peta dasar digital. (www.rizkiibnurahmad.eu.org).*

Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
No Comment
Add Comment
comment url