Download SNI 19-6726-2002 Peta Dasar Lingkungan Pantai Indonesia Skala 1:50 000

Download SNI 19-6726-2002 Peta Dasar Lingkungan Pantai Indonesia Skala 1:50 000. Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-6726-2002 merupakan pedoman penting dalam pembuatan Peta Dasar Lingkungan Pantai (PDLP) skala 1:50.000. 

Download SNI 19-6726-2002 Peta Dasar Lingkungan Pantai Indonesia Skala 1:50 000

Tujuan dan Ruang Lingkup

Peta ini bukan sembarang peta, melainkan sebuah instrumen vital yang mendukung pengelolaan wilayah pesisir yang efektif dan berkelanjutan. Lebih dari itu, PDLP menjadi basis fundamental dalam pembuatan peta tematik yang lebih spesifik, membuka jalan bagi pemahaman yang lebih komprehensif tentang kawasan pesisir.

Download SNI 19-6726-2002 Peta Dasar Lingkungan Pantai Indonesia pdf
Download SNI 19-6726-2002 Peta Dasar Lingkungan Pantai Indonesia Skala 1:50 000

Isi Peta yang Kaya dan Detail

PDLP bukan hanya kumpulan garis dan simbol, melainkan sebuah gudang informasi spasial yang kaya dan detail. Berikut beberapa contoh informasi yang termuat dalam PDLP:
  • Garis Pantai: Bukan hanya garis statis, PDLP menunjukkan garis pasang surut, muara sungai, dan delta dengan presisi tinggi, memungkinkan analisis dan prediksi perubahan garis pantai akibat abrasi, akresi, dan fenomena alam lainnya.

  • Batas Wilayah Administrasi: PDLP bukan hanya peta, tapi juga alat bantu penegakan hukum. Penegasan batas wilayah desa, kecamatan, dan kabupaten/kota dalam PDLP membantu memastikan kejelasan jurisdiksi dan kewenangan pengelolaan di wilayah pesisir, meminimalisir potensi konflik dan tumpang tindih kewenangan.
  • Hidrografi: PDLP bukan hanya peta daratan, tapi juga peta perairan. Informasi kedalaman dan aliran air di laut, teluk, selat, laguna, dan muara sungai sangat penting untuk navigasi, perencanaan infrastruktur laut, dan studi oseanografi.

  • Topografi: PDLP bukan hanya peta dua dimensi, tapi juga representasi tiga dimensi permukaan bumi. Ketinggian, kemiringan, dan kontur tanah dalam PDLP membantu dalam perencanaan pembangunan infrastruktur, analisis potensi bencana alam, dan studi geomorfologi.

  • Vegetasi: PDLP bukan hanya peta kosong, tapi juga peta yang penuh kehidupan. Jenis dan persebaran vegetasi di kawasan pantai, seperti hutan bakau, padang lamun, dan tanaman pantai lainnya, dipetakan dengan detail, memberikan informasi penting untuk upaya konservasi, pengelolaan sumber daya alam, dan studi ekologi.
  • Penggunaan Lahan: PDLP bukan hanya peta statis, tapi juga peta yang menunjukkan dinamika manusia. Klasifikasi pemanfaatan lahan di wilayah pesisir, seperti area pemukiman, industri, pertanian, dan kawasan konservasi, membantu dalam perencanaan tata ruang, analisis dampak pembangunan, dan studi ekonomi.
  • Bangunan dan Infrastruktur: PDLP bukan hanya peta alam, tapi juga peta buatan manusia. Lokasi dan sebaran bangunan, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya di wilayah pesisir membantu dalam perencanaan pembangunan infrastruktur, analisis risiko bencana, dan studi transportasi.
  • Objek Fisik Lainnya: PDLP bukan hanya peta biasa, tapi juga peta yang kaya informasi. Batu karang, pemecah gelombang, dermaga, dan berbagai fitur fisik lainnya dipetakan dengan detail, membantu dalam studi geologi, perencanaan pembangunan pesisir, dan analisis dampak lingkungan.

Metode Pembuatan yang Akurat dan Teliti

PDLP tidak dibuat asal-asalan, melainkan melalui proses yang cermat dan teliti. Dua metode pemetaan yang saling melengkapi digunakan:

  • Pemetaan Terestrial: Tim ahli turun langsung ke lapangan, mengukur garis pantai, topografi, vegetasi, dan berbagai fitur fisik lainnya dengan peralatan berteknologi tinggi. Data primer yang dikumpulkan ini memastikan akurasi dan keandalan informasi dalam PDLP.
  • Foto Udara: Teknologi canggih fotografi udara digunakan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dari wilayah pantai. Foto udara membantu dalam interpretasi data, identifikasi objek, dan pembuatan peta dasar yang presisi.

Skala dan Ketelitian yang Optimal

Skala 1:50.000 dipilih dengan cermat untuk PDLP. Skala ini memberikan keseimbangan ideal antara cakupan wilayah yang luas dan tingkat detail informasi yang tinggi. Ketelitian peta yang tinggi, yaitu ± 10 meter untuk posisi horizontal dan ± 5 meter untuk posisi vertikal, memastikan data dalam PDLP dapat diandalkan untuk berbagai keperluan.

Download SNI 19-6726-2002


SNI 19-6726-2002 Peta Dasar Lingkungan Pantai Indonesia Skala 1:50 000 (DOWNLOAD /  459 KB)

Simbol dan Warna yang Standar dan Konsisten

PDLP bukan hanya peta yang penuh informasi, tapi juga peta yang mudah dipahami. Simbol dan warna yang digunakan dalam PDLP mengikuti standar yang ditetapkan dalam SNI, menjamin keseragaman dan kemudahan interpretasi peta oleh berbagai pengguna, baik dari kalangan profesional maupun masyarakat umum.
  • Penerapan SNI 19-6726-2002: Peta Dasar Lingkungan Pantai Indonesia Skala 1:50.000

  • Perencanaan Tata Ruang: PDLP menjadi basis fundamental dalam penyusunan tata ruang wilayah pesisir yang terpadu dan berkelanjutan.
    Informasi spasial yang kaya dalam PDLP membantu dalam menentukan zonasi kawasan, mengalokasikan ruang untuk berbagai kegiatan, dan mengendalikan pembangunan di wilayah pesisir.

  • Pengelolaan Sumber Daya Alam: PDLP membantu dalam inventarisasi sumber daya alam di wilayah pesisir, seperti hutan bakau, padang lamun, dan terumbu karang.
    Informasi ini penting untuk perencanaan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, memastikan pemanfaatan yang optimal dan berwawasan lingkungan.

  • Analisis Bencana Alam: PDLP membantu dalam identifikasi kawasan rawan bencana alam di wilayah pesisir, seperti tsunami, abrasi, dan rob. Informasi ini penting untuk perencanaan mitigasi bencana, penyusunan sistem peringatan dini, dan evakuasi masyarakat.

  • Kajian Dampak Lingkungan: PDLP membantu dalam analisis dampak pembangunan di wilayah pesisir. Informasi spasial dalam PDLP membantu memprediksi dampak pembangunan terhadap lingkungan dan sosial, memungkinkan perencanaan yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

  • Pendidikan dan Penelitian: PDLP menjadi sumber informasi yang berharga bagi para akademisi, peneliti, dan pelajar yang ingin memahami karakteristik dan dinamika wilayah pesisir. Informasi dalam PDLP membantu dalam penelitian ilmiah, pengembangan ilmu pengetahuan, dan edukasi publik.

Kesimpulan

SNI 19-6726-2002: Peta Dasar Lingkungan Pantai Indonesia Skala 1:50.000 merupakan instrumen penting dalam pengelolaan wilayah pesisir yang efektif dan berkelanjutan. PDLP bukan hanya peta, melainkan gudang informasi spasial yang kaya dan detail, dengan berbagai penerapan yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Implementasi PDLP secara menyeluruh dan berkelanjutan akan membantu mewujudkan pengelolaan wilayah pesisir Indonesia yang optimal dan berwawasan lingkungan.

Catatan:

  • Artikel ini hanya tinjauan singkat, untuk informasi lebih detail, silakan merujuk langsung pada SNI 19-6726-2002.
  • SNI 19-6726-2002 dapat diakses melalui situs web Badan Standardisasi Nasional (BSN) https://www.bsn.go.id/.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
No Comment
Add Comment
comment url